Berapa jumlah keseluruhan anggota BPUPKI? Pada masa persiapan kemerdekaan Indonesia, dibentuklah sebuah badan yang diberi tugas khusus untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk merdeka. Badan itu diberi nama BPUPKI, yang berasal dari singkatan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Berapa Jumlah Anggota BPUPKI
BPUPKI dibentuk oleh Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 oleh seorang perwira Jepang yang bernama Letnan Jenderal Kumakici Harada, Panglima Tentara Jepang ke-16. Pembentukannya sebagai realisasi janji yang pernah disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang, Kuniaki Koiso dalam sebuah pidatonya yang akan memberikan kemerdekaan bagi Indonesia.
Meskipun, badan ini bentukan Jepang, tetapi sebagian besar anggotanya adalah tokoh-tokoh Indonesia. Nama-nama tokoh anggota BPUPKI yang pasti familiar di telinga kita adalah Soekarno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Soepomo, dan lain-lain. Para tokoh ini memanfaatkan BPUPKI semaksimal mungkin untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Lantas, berapa jumlah anggota BPUPKI? Nah, pertanyaan inilah yang akan kami berikan jawabannya dalam materi kali ini. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang jumlah anggota BPUPKI semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya...
Jumlah Anggota BPUPKI
Saat kita membuka buku referensi yang memuat materi BPUPKI, terkadang ditemui jawaban yang berbeda-beda terkait jumlah anggota BPUPKI. Pada beberapa referensi, disebutkan bahwa jumlah anggota BPUPKI adalah 67 orang. Ada juga yang menuliskan 63 orang, 68 orang, 69 orang, 76 orang, dan lain-lain.
Bahkan, saat kita mencari jawaban di internet dengan mengetikkan kata kunci "jumlah anggota BPUPKI" di Google, maka akan muncul bermacam-macam jawaban terkait jumlah anggota BPUPKI. Dari sekian banyak jawaban tersebut, manakah yang sesuai dengan jumlah anggota BPUPKI sebenarnya?
Jika kita ingin menentukan jumlah anggota BPUPKI secara benar dan tepat, maka kita harus mengetahui dinamika BPUPKI dari awal pembentukannya sampai dibubarkan. Sekedar informasi, terjadi perubahan jumlah anggota pada saat badan ini melaksanakan tugas.
Jumlah anggota BPUPKI yang pertama kali dilantik pada saat pembentukannya adalah 1 orang ketua, 2 orang wakil ketua, 1 orang sekretaris, dan 67 orang anggota. Jadi, total jumlah anggota BPUPKI sesaat setelah dibentuk adalah 71 orang. Dari 67 orang anggota itu, 60 orang diantaranya adalah anggota aktif (pemilik hak suara) dan 7 orang anggota istimewa utusan Jepang yang tidak memiliki hak suara (pasif).
Selanjutnya, terjadi penambahan anggota pada masa persidangan kedua BPUPKI, yaitu pada tanggal 10-17 Juli 1945. Pemerintah Jepang memasukkan 6 orang bangsa Indonesia sebagai anggota baru BPUPKI. Jadi, total keseluruhan jumlah anggota BPUPKI setelah penambahan ini adalah 77 orang.
Ada satu website di google yang menulis jumlah anggota BPUPKI hampir tepat, yaitu 76 orang. Jadi, hanya kurang 1 saja dari jumlah sebenarnya. Sepertinya, website ini mengikuti daftar yang dimuat oleh Wikipedia, dimana disitu juga tercatat 76 orang. Wikipedia dan Website tersebut lupa memasukkan nama Abdoel Gaffar Pringgodigdo yang juga menjadi anggota BPUPKI (Sekretaris).
Bahkan, saat kita mencari jawaban di internet dengan mengetikkan kata kunci "jumlah anggota BPUPKI" di Google, maka akan muncul bermacam-macam jawaban terkait jumlah anggota BPUPKI. Dari sekian banyak jawaban tersebut, manakah yang sesuai dengan jumlah anggota BPUPKI sebenarnya?
Jika kita ingin menentukan jumlah anggota BPUPKI secara benar dan tepat, maka kita harus mengetahui dinamika BPUPKI dari awal pembentukannya sampai dibubarkan. Sekedar informasi, terjadi perubahan jumlah anggota pada saat badan ini melaksanakan tugas.
Jumlah anggota BPUPKI yang pertama kali dilantik pada saat pembentukannya adalah 1 orang ketua, 2 orang wakil ketua, 1 orang sekretaris, dan 67 orang anggota. Jadi, total jumlah anggota BPUPKI sesaat setelah dibentuk adalah 71 orang. Dari 67 orang anggota itu, 60 orang diantaranya adalah anggota aktif (pemilik hak suara) dan 7 orang anggota istimewa utusan Jepang yang tidak memiliki hak suara (pasif).
Selanjutnya, terjadi penambahan anggota pada masa persidangan kedua BPUPKI, yaitu pada tanggal 10-17 Juli 1945. Pemerintah Jepang memasukkan 6 orang bangsa Indonesia sebagai anggota baru BPUPKI. Jadi, total keseluruhan jumlah anggota BPUPKI setelah penambahan ini adalah 77 orang.
Ada satu website di google yang menulis jumlah anggota BPUPKI hampir tepat, yaitu 76 orang. Jadi, hanya kurang 1 saja dari jumlah sebenarnya. Sepertinya, website ini mengikuti daftar yang dimuat oleh Wikipedia, dimana disitu juga tercatat 76 orang. Wikipedia dan Website tersebut lupa memasukkan nama Abdoel Gaffar Pringgodigdo yang juga menjadi anggota BPUPKI (Sekretaris).
Nama Anggota BPUPKI
Setelah mengetahui jumlah anggota BPUPKI, berikut ini kami tampilkan nama-nama dari seluruh anggota BPUPKI.- Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Rajiman Wedyodiningrat (Ketua)
- Raden Panji Suroso (Wakil Ketua)
- Itibangase (Ichibangase) Yosio (Wakil Ketua)
- Abdoel Gaffar Pringgodigdo (Sekretaris)
- Abdul Kaffar
- Abdul Kahar Muzakir
- Agus Muhsin Dasaad
- AR Baswedan
- Bandoro Pangeran Hario Purubojo
- Bendoro Pangeran Hario Bintoro
- Dr. Raden Buntaran Martoatmojo
- Dr. Raden Suleiman Effendi Kusumaatmaja
- Dr. Samsi Sastrawidagda
- Dr. Sukiman Wiryosanjoyo
- Drs. Kanjeng Raden Mas Hario Sosrodiningrat
- Drs. Muhammad Hatta
- Haji Abdul Wahid Hasyim
- Bendoro Kanjeng Pangeran Ario Suryohamijoyo
- Haji Agus Salim
- Ide Teitiroo
- Ir. Raden Ashar Sutejo Munandar
- Mr. Mas Besar Martokusumo
- Ir. Raden Mas Panji Surahman Cokroadisuryo
- Ir. Raden Ruseno Suryohadikusumo
- Ir. Sukarno.
- Itagaki Masumitu
- K. H. A Ahmad Sanusi
- K.H. Abdul Halim Majalengka (Muhammad Syatari)
- Kanjeng Raden Mas Tumenggung Ario Wuryaningrat.
- Ki Bagus Hadikusumo
- Ki Hajar Dewantara
- Raden Asikin Natanegara
- Ir. Pangeran Muhammad Nur
- Kiai Haji Mas Mansoer.
- Kiai Haji Masjkur.
- Liem Koen Hian
- Mas Aris.
- Mas Sutarjo Kartohadikusumo
- Masuda Toyohiko
- Matuura Mitukiyo
- Miyano Syoozoo
- Mr. A.A. Maramis
- Mr. Kanjeng Raden Mas Tumenggung Wongsonagoro.
- Mr. Mas Susanto Tirtoprojo
- Kiai Haji Abdul Fatah Hasan
- Mr. Muhammad Yamin
- Mr. Raden Ahmad Subarjo
- Mr. Raden Hindromartono,
- Mr. Raden Mas Sartono.
- Mr. Raden Panji Singgih.
- Mr. Raden Suwandi.
- Mr. Raden Syamsudin
- Mr. Raden, Sastromulyono.
- Mr. Yohanes Latuharhary
- Ny. Mr. Raden Ayu Maria Ulfah Santoso
- Ny. Raden Nganten Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito
- Oey Tiang Tjoei
- Oey Tjong Hauw
- P.F. Dahler
- Parada Harahap
- Prof. Dr. Mr. Raden Supomo.
- Prof. Dr. Pangeran Ario Husein Jayadiningrat
- Prof. Dr. Raden Jenal Asikin Wijaya Kusuma
- Raden Abdul Kadir
- Raden Abdulrahim Pratalykrama
- Raden Abikusno Cokrosuyoso
- Raden Adipati Ario Purbonegoro Sumitro Kolopaking
- Raden Adipati Wiranatakoesoema V.
- Raden Mas Margono Joyohadikusumo
- Raden Mas Tumenggung Ario Suryo
- Raden Otto Iskandardinata
- Raden Ruslan Wongsokusumo
- Raden Sudirman
- Raden Sukarjo Wiryopranoto
- Tan Eng Hoa
- Tanaka Minoru
- Tokonami Tokuzi