RPP Seni Budaya Materi 4
RPP Seni Budaya Materi 4 |
teknik. bahan.fungsi pada bahan kayu - RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Bissappu
Kelas : VII
Semester : Ganjil
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Alokasi Waktu : 6 × 40 (2 pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yaang dianutnya.
KI 2 : Mengahargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri, dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian.
2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap karya seni rupa dan pembuatnya.
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni
3.4 Memahami konsep dan prosedur penerapan ragam hias pada bahan kayu
4.4 Menerapkan ragam hias pada bahan kayu
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menunjukkan sikap percaya diri, peduli dan bertanggung jawab.
2. Memahami penerapan ragam hias pada bahan kayu.
3. Memahami 4 prosedur mengukir pada bahan kayu.
4. Memahami 6 prosedur melukis pada bahan kayu.
5. Menerapkan ragam hias pada bahan kayu.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari Bab 4 peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian, yaitu
1. Menjelaskan ragam hias pada bahan kayu,
2. Mengidentifikasi keunikan ragam hias pada bahan kayu,
3. Mengeksplorasi ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan kayu, dan
4. Mengomunikasikan hasil karya ragam hias baik secara lisan maupun tulisan.
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
Kegiatan awal pembelajaran, peserta didik bersama dengan guru melakukan aktivitas pembelajaran berikut ini.
a. Peserta didik bersama dengan guru mengamati melalui media dan sumber belajar berupa visual tentang ragam hias dalam bentuk flora, fauna, dan geometris pada bahan kayu.
b. Menanyakan melalui diskusi baik kelompok kecil maupun kelompok besar tentang ragam hias dalam bentuk flora, fauna, dan geometris pada bahan kayu.
c. Peserta didik mencari tahu dan saling menanyakan cara menggambar ragam hias dalam bentuk flora, fauna, dan geometris.
d. Peserta didik mencari tahu dan saling menanyakan makna gambar ragam hias dalam bentuk flora, fauna, dan geometris.di masyarakat.
2. Kegiatan Inti
Peserta didik bersama dengan guru melakukan aktivitas pembelajaran berikut ini.
a. Membaca buku tentang konsep dan prosedur menggambar ragam hias flora, fauna dan geometris.
b. Mengeksplorasi ragam hias dalam bentuk flora, fauna, dan geometris pada bahan kayu.
c. Mengasosiasi ragam hias dalam bentuk flora, fauna, dan geometris dalam aktivitas menggambar pada bahan kayu.
d. Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh.
e. Mempresentasikan secara lisan atau tulisan mengenai karya yang dikerjakan.
3. Kegiatan Penutup
Guru melakukan evaluasi dan refleksi pada setiap pertemuan. Kegiatan evaluasi dan refleksi menekankan pada tiga aspek, yaitu pengetahuan yang telah diperoleh, menghubungkan sikap dengan materi pembelajaran, dan kemampuan psikomotorik atau keahlian dalam praktik menggambar ragam hias pada bahan kayu. Pada kegiatan refleksi, peserta didik sudah mampu menyimpulkan, menemukan kesulitan dan mengatasinya, menemukan keindahan serta keunikan dalam menggambar ragam hias pada bahan kayu.
F. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Bahan Kayu
Pemanfaatan kayu sebagai benda seni sudah sejak lama ada. Kayu biasanya diolah terlebih dahulu menjadi benda-benda seni tertentu kemudian diberikan sentuhan ragam hias. Ragam hias yang digunakan tidak berbeda dengan bahan-bahan lain. Ragam hias yang digunakan biasanya diambil dari unsur flora, fauna, geometris, dan bentuk-bentuk figuratif.
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam menerapkan ragam hias pada bahan kayu seperti mengukir dan menggambar. Mengukir berarti ragam hias dibuat dengan cara permukaan kayu dipahat dan dibentuk seperti relief. Teknik menggambar dibuat setelah benda atau barang seni terbentuk.
Ragam hias pada kayu sering dijumpai pada pintu, jendela, bagian rumah tertentu, dan bagian tiang rumah. Pada umumnya, ragam hias selain digunakan sebagai bagian dari keindahan rumah juga berfungsi sebagai penolak bala atau penghormatan kepada roh leluhur. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ciri khas sendiri dalam membuat ragam hias pada bahan kayu.
B. Ragam Hias
Penempatan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan pada bidang dua dan tiga dimensi. Pada bidang dua dimensi, ragam hias dapat dilakukan dengan menggambar atau melukis permukaan bidangnya. Penerapan ragam hias pada bidang dua dimensi seperti ragam hias pada ukiran kayu, dilihat pada sisi-sisi bangunan rumah adat.
Penerapan ragam hias pada bahan kayu dibuat dengan cara mengukir. Penyelesainnya menggunakan cat kayu.
Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dikembangkan pada benda atau barang-barang kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi warna.
C. Teknik Berkarya Bahan Kayu
Berkarya dengan bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar atau melukis. Mengukir berarti membuat sayatan pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Kegiatan melukis berarti membuat gambar ragam hias dan kemudian diberi warna. Kedua teknik ini memiliki prosedur kerja yang berbeda.
a. Menggambar Ragam Hias Ukiran
Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan kasar. Mengukir kayu harus memperhatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya.
Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya peserta didik harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran,
2. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya,
3. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu,
4. Memberikan warna pada hasil gambar.
Alat utama untuk mengukir ada dua jenis mata pahat. Pertama yaitu, mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir. Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi, dan batu.
b. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu
Bahan kayu sebagai media dalam melukis ragam hias memiliki sifat yang banyak menyerap cat. Penggunaan cat sebaiknya diulang-ulang agar warna yang diinginkan terlihat lebih sempurna. Pengulangan pengecatan dapat dilakukan setelah cat sebelumnya sudah kering. Beberapa prosedur dalam melukis bahan dari kayu sebagai berikut:
1. Menyiapkan perlengkapan alat lukis (kuas, palet, cat)
2. Menyiapkan bahan kayu (papan atau batang kayu)
3. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu
4. Melukis sesuai dengan pola ragam hias
5. Memberikan warna pada lukisan
6. Memberi cat pelapis (vernis)
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar Talenan kayu
Keterangan:
1. Siapkan satu buah papan talenan
2. Buatlah sketsa ragam hias pada papan talenan
3. Berilah warna hasil gambar ragam hias pada papan talenan
G. METODE PEMBELAJARAN
- Praktek
- Diskusi
H. EVALUASI PEMBELAJARAN
- Tugas
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Tuliskan 2 teknik yang digunakan dalam menerapkan ragam hias pada bahan kayu!
2. Di mana dapat kamu jumpai bentuk ragam hias pada bahan kayu?
3. Tuliskan 2 fungsi ragam hias pada bagian rumah!
4. Jelaskan pengertian melukis!
5. Tuliskan 4 prosedur mengukir pada bahan kayu!
6. Tuliskan 6 prosedur melukis pada bahan kayu!
- Observasi
Format pengamatan skala sikap.
- Produk
Kriya kayu dengan motif ragam hias
I. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
· Buku Paket Seni Budaya Kelas VII.
· Buku-buku lain yang relevan.
· Informasi melalui internet.
· Pameran karya seni rupa.
Lampiran
LEMBAR PENILAIAN
Kelas :
Praktik :
Petunjuk : Berilah nilai pada kolom 1, 2, 3, 4, dan 5 sesuai dengan pengamatanmu!
No. | Nama | Nis | Indikator Penilaian/Skor Maksimum | Jumlah Nilai | |||
1/30 | 2/40 | 3/20 | 4/10 | ||||
1. | |||||||
2. | |||||||
3. | |||||||
4. | |||||||
5. | |||||||
6. |
Keterangan:
1: Penguasaan alat dan media
2: Komposisi gambar ragam hias
3: Pewarnaan
4: Kerapian
LEMBAR RUBRIK
Kelas :
Hari/Tanggal :
Petunjuk : Berilah tanda (V) pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai dengan pengamatanmu!
No. | Nama | Nis | Indikator Pengamatan | Jumlah Nilai | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||||
1. | |||||||
2. | |||||||
3. | |||||||
4. | |||||||
5. | |||||||
6. |
Keterangan:
1: Jujur
2: Disiplin (berpegang pada aturan/petunjuk yang ada, datang tepat pada waktunya)
3: Peduli (suka menolong orang lain, menghargai guru dan teman, menyampaikan saran dengan santun)
4: Kerjasama (rela membantu teman, memberikan saran tanpa diminta, menerima saran dengan ikhlas)
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang teknik. bahan.fungsi pada bahan kayu
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Jelaskan 3 teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://galerisenirupadarwis.blogspot.co.id/2021/12/rpp-seni-budaya-materi-4.html