Kumpulan Puisi Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Terbaik . Di era milenium ini salah satu kebutuhan wajib bagi setiap manusia ialah pendidikan , tanpa pendidikan kita akan tertinggal dari yang lain dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan yang semakin modern .Dengan pendidikan yang baik sebuah negara akan berkembang pesat dan di segani oleh bangsa lain . Nenek moyang kita telah merasakan kepahitan akibat kurangnya pendidikan sehingga dapat dengan mudah di jajah oleh bangsa asing yang lebih maju yang mengincar kekayaan dan kesuburan tanah di bumi pertiwi ini . Oleh karena itu kita yang saat ini telah merdeka harus menuntut ilmu sebaik-baiknya agar dapat membangun indonesia menjadi lebih baik , karena SDM merupakan kunci utama untuk kemajuan suatu bangsa , tanpa SDM yang mumpuni kekayaan alam sebanyak apapun tidak akan berguna dan hanya menjadi bualan semata
 |  | 
| Pahlawan tanpa tanda jasa | 
 Puisi guru pahlawan tanpa tanda jasa merupakan ungkapan penghormatan dan kekaguman untuk mereka para guru yang sepenuh hati mengabdi di seluruh pelosok indonesia guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara . Para guru merupakan sosok sentral yang menjadi ujung tombak pendidikan formal di indonesia yang nantinya akan menjadi bekal kita untuk menjalani kehidupan yang mandiri dan bermartabat .Di bandingkan dengan negara lain nasib guru di indonesia masih jauh dari taraf kemakmuran karena masih banyaknya guru yang belum di angkat menjadi Pegawai Negeri Sipil , meskipun begitu mereka rela dan iklan menjalani profesinya mengjar anak-anak agar kelak dapat berguna untuk bangsa dan negara
  Puisi untuk guru pahlawan tanpa tanda jasa berikut ini merupakan kumpulan syair-syair indah sebagai bentuk apresiasi kepada guru di seluruh indonesia atas pengabdian dan keikhlasan mereka mendidik anak-anak .Tentu mendidik anak bukanlah perkara yang mudah karena harus di hadapkan dengan kenakalan remaja yang semakin merebak parah . Guru juga menjadi orang Tua Kedua kita di sekolah mereka akan memperlakukan kita layaknya anak sendiri oleh karena itu kita harus mendengar dan melaksanakan nasihat-nasihat yang mereka berikan
 Puisi Untuk Guru
 Berikut ini merupakan kumpulan puisi pahlawan tanpa tanda jasa terbaik yang dapat kami temukan , semoga dapat menjadi bacaan menarik yang akan menanamkan rasa hormat dan apresiasi kita terhadap mereka para  bapak dan ibu guru sang pahlawan tanpa tanda jasa
 Puisi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
 Puisi – Rindu Guru Tercinta
   oleh Greety Marbun
  Dikeheningan malam yang gelap
  kau beriku obor kehidupan
  Meski hanya bertahan satu malam
  Namun berguna untuk kehidupanku
  Diteriknya panas siang hari
  Kau beriku keteduhan
  Meski hanya sekejap kurasa
  Namun selalu ku rasakan dalam hidupku
  Jasa yang setiap kau lakukan
  Tak ubahnya kasih sayang
  Tak pernah mengharap balas
  Karena kau pahlawan kehidupan
  Baru kusadari,,
  Betapa beratnya kau menjadi guru
  Butuh waktu dan tenaga super
  Karena muridmu kini sudah menjadi guru
  Sepertimu…
  terima kasih atas didik dan pengajarmu selama kami sekolah
  jasamu selalu kami kenang seumur hidup kami semua
  Pahlawan Pendidikan
   Jika dunia kami yang dulu kosong
  tak pernah kau isi
  Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
  tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
  Tapi kini dunia kami penuh warna
  Dengan goresan garis-garis, juga kata
  Yang dulu hanya jadi mimpi
  Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
  Itu karena kau yang mengajarkan
  Tentang mana warna yang indah
  Tentang garis yang harus dilukis
  Juga tentang kata yang harus dibaca
  Terimakasih guruku dari hatiku
  Untuk semua pejuang pendidikan
  Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
  Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
  Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
  Hanya ucapan terakhir dari mulutku
  Di hari pendidikan nasional ini
  Gempitakanlah selalu jiwamu
  wahai pejuang pendidikan Indonesia
  Puisi guru – Suara Anak Bangsa
   oleh Nikmatullah Kamsi
  Selamat pagi terdengar ramah
  Selamat pagi kembali terdengar gundah gulanah
  Do’a bersama terdengar menyejukkan hati
  Dari orang-orang yang mengharapkan kasih sayang
  Kau buka materimu dengan menyuruh membuka halaman
  demi halaman memang itulah gayamu
  Terdengar teriakan yang menyesakkan dada
  Diam ……….!
  Seluruh ruangan sunyi pekat
  Kadang terdengar tarikan napas ketakutan
  Kerjakan ……….!
  Itulah perintah yang selalu dituruti
  Setelah itu kau menghilang menuju sebuah ruangan
  Disana telah berkumpul untuk bersenda gurau
  Tak terasa waktu berlalu dengan omonganmu
  Belum waktunya pulang kau sudah meninggalkannya
  Apakah hal seperti ini sudah menjadi kebiasaanmu ?
  Apakah kau lupa tugasmu adalah suatu amanah ?
  Kini tinggal kebisingan bagaikan beduk bertalu-talu
  Berbagai bunyi yang terdengar
  Teriakan ……..
  Tertawa ………
  Tangisan ……..
  Bunyi meja seakan mengiringi sebuah musik
  Nyanyian panjang mengganggu ketetentraman sekitar.
  Kapankah ini mesti berakhir ?
  Hanya orang-orang yang malu dan mau berpikir
  Terdengar suara dari kejauhan
  Kami adalah anak bangsa yang haus akan kasih sayang
  Isilah jiwa kami yang kosong untuk mengisi Kemerdekaan
  Guruku Pahlawanku
  Andai kata matahari tiada
  Dunia akan beku dan bisu
  pelangi tiada akan pernah terpancar
  kehidupan tiada akan pernah terlaksana
  Disaat titik kegalauan menghampiri
  Terlihat setitik cahaya yang kami cari
  Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
  Dan gerak-gerik tubuhmu
  Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
  Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
  Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
  Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia 
  Guru…….. 
  Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
  Disaat kami tak mendengarkan mu
  Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
  Untuk mendidik kami
  Darimu kami mengenal banyak hal
  Tentang mana warna yang indah
  Tentang garis yang harus di lukis Juga tentang kata yang harus dibaca
  Engkau membuat hidup kami berarti
  Guru…… 
  Tiada kata yang pantas kami ucapkan
  Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
  Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
  Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
  Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku
  Puisi Guru – Pahlawanku Yang Terbaik
   Oleh Nadia Ayu
  Sinaran sang mentari …
  Tanda tuk memulai hari -harimu…
  Tak ada kata lelah dari dirimu…
  Kata semangat yang kau ingatkan kepadaku…
  Guruku…
  Jasa -jasamu yang aku ingat,
  saat aku berputus asa..
  Perjuangan besarmu yang aku kagumi…
  Kesabaranmu yang menjadi cirikhas mu…
  Ohh…guruku…
  Senyum semangat mu…
  Amarah mu…
  Kesabaranmu…
  Yang menjadi tanda kedatanganmu…
  Ilmu mu…
  Yang tlah kau berikan kpd semua anak didikmu…
  Semoga akan bermanfaat untuk semua orang…
  TERIMA KASIH GURUKU …
  JASAMU AKAN AKU KENANG SLALU…
  Pahlawanku yang terbaik – oleh Nadia Ayu Purwita Sari
 Puisi Guru Singkat
 Puisi Guru – Setetes Embun Di Padang Pasir
   Oleh : Anonimous
  Terima kasih tak terukur untukmu
  Terima kasih tak terkira untukmu
  Terima kasih sebesar-besarnya untukmu
  Termia kasih sekali lagi untukmu
  Kau telah memberikan jalan menuju kehidupan yang lebih baik buatku
  Kau memberikan pertolongan sebelum aku membutuhkannya
  Kau seperti cahaya dalam ruangan hampa nan gelap
  Kau seperti setetes embun di padang pasir
  Terima kasih guruku
  Terima kasih
  Kau tak akan kulupakan
  Jasamu akan abadi sepanjang hayat hidupku
 Puisi Hari Guru
 Guru Pejuan Di Zaman ini
   Guru… Kau adalah
  Pejuang Yang siap membentengi kami
  Demi untuk kecerdasan bangsa ini
  Kau latih kami untuk kuat
  Kau ajari kami untuk menang
  Kau bimbing kami untuk menuju sukses
  Kau marah saat kami menyerah
  Kau kecewa saat kami gagal
  Tapi kau bahagia saat kami menang Guru…
  Perjuanganmu sungguh mulia
  Kau rela mengorbankan semuanya
  Demi kami anak-anak bangsa
  Puisi Untuk Guru – Pembuka Gerbang Dunia
   Oleh : Anonimous
  Dulu aku bodoh
  Dulu aku sama sekali tak tahu apa-apa
  Aku tak tahu cara baca tulis
  Aku juga begitu bodoh untuk dapat menghitung
  Semuanya berubah saat aku mengenalmu
  Kau yang seringkali kusepelkan dengan sabar membimbingku
  Kau ajarkan aku baca tulis
  Kau tularkan sebundel ilmu hitungan
  Kau begitu sabar
  Kau begitu teliti dan cekatan mengajari dan membimbingku
  Nggak jarang aku putus asa dan malas dalam belajar
  Namun, kau mampu membuka gerbang semangatku kembali
  Aku tak tahu jika orang sepertimu tidak terlahir di dunia
  Akan jadi apakah aku jika orang sepertimu tidak ada
  Orang yang membuka jalan menuju masa depa
  Orang pembuka gerbang dunia untukku
  Puisi Guru – Si Tua dalam Wadah
   oleh I Gusti Putu Satia Guna
  Ketika mendung
  Awan silam, angin kungkung
  Si tua itu masih saja
  Mengerang merangrang
  Memang manusia
  Manusia lelah pada kalah
  Manusia gelisah pada kisah
  Manusia malu pada waktu
  Dan mati pada hati
  Sepucuk angin nyiur menyentuh
  Ujung cemara yang mengering
  Anak-anak ilalang menusuk
  Telapak kaki, mengoyak butir-butir kerinduan
  Rindu pada merdu angin sore
  Ketika mata mulai menyapa
  Kau meredup
  Dan aku membuka pijakan baru
 Puisi Untuk Guru Tercinta
 Terima Kasih Guruku
   Guru… 
  Enkau membimbing ku setiap hari
  Setiap waktu dan setiap saat hatimu sunguh mulia
  Enkau adalah orang tua ku yang ke2 dalam hidup ku
  Setiap hari
  Kau curahkan ilmu
  Untuk bekalku nanti
  Enkau adalah patriot pahlawan bangsa
  Terima kasih guruku karna
  Enkau lah aku menjadi pintar
  Enkau ku sebut
  Pahlawan tanpa tanda jasa
  Puisi – Guruku yang mulia
   oleh Yuli Meynar Pratiwi
  Guruku….
  Engkau laksana rembulan yang memiliki cahaya yang sangat terang.
  Engkau bak matahari yang menyinari bumi sepanjang zaman.
  Engkau ibarat malaikat yang membimbing manusia ke jalan yang benar.
  Guruku….
  Engkau korbankan waktumu untuk mendidik dan mengajar kami.
  Tutur kata dan bahasamu yang lembut,membuat kami merasa nyaman dikala engkau sedang mengajar.
  Guruku….
  Maafkan lah semua perkataan dan perbuatan kami yang mungkin telah mengiris dan mencabik-cabik hatimu.
  Guruku….
  Kami murid mu selalu mendoakan agar engkau sehat dan disetiap langka mu di sertai Allah swt
  amin.
  Puisi Guru – Yang Tak Pernah Berhenti Berkata
   oleh Pandu Prabowo Jati
  Di sudut malam kumembisu
  Termenung akan segala dosa hariku
  Bibir serasa keluh
  Takkala kuucap maaf kesekian kalinya
  Aku tahu,
  Senyum semu yang engkau tampilkan
  Beribu beban yang tak tertahankan
  Karena aku
  Aku malu, sungguh
  Ketika aibku engkau tanggung
  Saat mereka mencibir karena aku
  Betapa tabah hati yang engkau tanam
  Dibalik riangmu yang terenggut
  Aku malu pada diriku
  Takkala terucap janji-janji
  Takkala terucap sesalnya hati ini
  Tak sekalipun aku beranjak
  Hingga ku tahu
  Kini kau selalu ada
  Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
  Merubah batu menjadi berlian
  Merubah kami lebih baik
  Terima kasih ku sematkan
  Rasa syukur aku panjatkan
  Teruntuk engkau
  Yang tak pernah berhenti berkata
 Kumpulan Puisi Guru
 Guru Maafkanlah
   Butiran air mata kami saat ini
  Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
  Karena yang lebih berarti adalah
  Butiran air hujan yang sangat deras
  Yang kau hadapi..
  Kau Lewati..
  Dan kau lalui dengan penuh hati ikhlas
  Semua itu kau lakukan hanya untuk kami..
  Panasnya suasana saat ini
  Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
  Karena yang lebih berarti adalah
  Panas teriknya matahari yang terpancar
  Yang kau hadapi..
  Kau Lewati..
  Dan kau lalui dengan penuh hati sabar
  Semua itu kau lakukan hanya untuk kami..
  Namun.., Sedih yang kau rasakan saat ini
  Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
  Karena yang lebih berarti adalah
  Betapa sedihnya kami saat ini..
  Ketika semua jasa mulia yang kau berikan
  Tak bisa kami lalui dengan penuh balas budi
  Guruku maafkanlah kami..
  Puisi Guru – Bungaku
   oleh Erina Napitupulu
  Guruku……….
  Kala fajar menyising,
  Lengan baju turut Engkau singsing
  Segala milik yang menyamankan
  Rela Engkau sisihkan
  Kala mentari beranjak senja
  Matapun redup seketika
  Semua nama selalu Engkau bawa
  Dalam doa dan harapan.
  Guruku………..
  Berlapis peluh.
  Bermodal hati juga pengetahuan
  Berbagi kepadaku dan kepadanya
  Juga mereka.
  Seberkas sinar pagimu
  Membuka mata hatiku
  Selangkah laju kutuju
  Kan kusambut disetiap hariku,
  Guruku………..
  Tak banyak yang akan ku katakan
  Karen tanpa katapun jasamu nyata
  Mengalir di seluruh jiwa
  Tak ada yang dapat kuberikan
  Karena tanpa pemberianpun
  Jasamu tetap ada.
  Trimakasih guruku…..
  Selamanya bagiku…….
  Doaku untukmu
  Puisi Untuk Guru – Sumber Ilmuku
   Oleh Dadenargabisma
  Guru kau adalah sumber ilmuku
  Sumber ilmu yang telah lamaku cari dan
  Kini telah mengisi perjalanan hidupku
  Guru keramahan sikapmu seakan
  Mempermudah masuknya berbagai
  Macam ilmu yang bermanfaat untukku yang Haus akan Ilmu dan akan menjadi sebuah petunjuk untuk Perjalanan hidupku
  Guru saat kau memberikan ilmu kepadaku Hati
  ini mengetahui harapanmu agar ilmu yang kau Berikan
  Akan berguna diperjalanan hidupku kelak
  Guru kumerasa terkadang diri ini telah Mengecewakanmu
  Dengan sikapku danku belum mampu untuk
  Mengendalikan emosi yang ada didalam jiwaku
  Guru untuk semua ilmu yang telah kau berikan
  kepadaku kuhanya mampu berterimakasih
  Danku berjanji tak akanku
  mengcewakanmu.
  Puisi – Guruku Layaknya Pelangi
   Oleh Najwa Futhana Ramadhani
  Seorang pemberi ilmu itu
  Tampak seperti pelangi
  Yang kerap mengajari guna ini-itu
  Lima belas huruf
  Lima suku kata
  Digabung dalam satu kalimat
  Layaknya pelangi
  Dapatkah kuulangi,
  Dengan huruf dan suku kata lain?
  Empat huruf, dua suku kata,
  Guru
  Guru layaknya pelangi
  Yang selalu berkenan mengajarkan tentang ini itu
  Dan selalu memberi motivasi
  Agar terus bekerja keras hingga mendapat buahnya yang manis
  Guruku layaknya pelangi …
  Yang selalu mengajari untuk berbagi
  Yang selalu mengajari untuk sesama yang membutuhkan
  Guruku layaknya pelangi …
  Puisi – Guru tercinta
   oleh Yeni erawati
  Guru………..
  Engkaulah harapanku
  Engkau yang mendidik kami
  Aku berterima kasih kepadamu ibu guru
  Guru………..
  Hampir setiap hari kita bertemu
  Kita bartemu disekolah
  Disekolah kami mencari ilmu dengan mu guru
  Guru…………
  Kau selalu disisiku
  Kalau kita berpisah aku rela
  Aku menyayangimu guru
  Puisi Guru – Dari Muridmu
   oleh Nanda Insadani
  Tergurat di hatiku celoteh
  yang membosankan
  Perihal disiplin, tertib, kesopanan
  Demi kami dan untuk kami
  Dengan harapan kelak kami mengerti
  Risau melanda bila kau ada
  Bahagia seisi hati bila kau tak di sisi
  Pikiran kami terbalik sejak mengenalmu
  S’bab kami telah meremehkan sekepal ilmu
  Mari, lumat habis kebodohan kami!
  Genggam erat sekarung ilmu yang ingin kau beri
  Lalu taburkan di lahan jiwa kami!
  Tak lupa, siramilah kami dengan pancuran kasih dari hati
  Barangkali dokter, menteri, dan polisi
  Itulah buah ajarmu yang kau nanti
  Jangan sungkan bila engkau mau mengajarkan
  Sungguh, cukup ilmu sejati dan akhlak terpuji
  untuk kami.
  Itulah kumpulan puisi pahlawan tanpa tanda jasa yang dapat kami berikan , puisi di atas sangat cocok di bacakan pada moment-moment besar seperti hari pendidikan , puisi hari guru , saat puisi perpisahan hingga untuk tugas harian . Semoga puisi guru di atas akan semakin memupuk rasa hormat dan terima kasih kita terhadap guru yang berjuang untuk mencerdaskan kehidupan setiap anak bangsa terima kasih guruku. Sekian dari kami terima kasih telah membaca Kumpulan Puisi Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Terbaik
 
